Foto : Anindya Bakrie dan Wapres Boediono
BAKRIE GRUP: Generasi ketiga ada 11 orang
Kelompok
usaha Bakrie terus menggurita, dengan segala tantangan dan kisruh yang
menyelimutinya. Apalagi, generasi ketiga keluarga itu bersiap menjadi
nakhoda baru.
Pertanyaannya, apakah generasi ketiga keluarga Bakrie mampu tetap mem-BUMI-kan usahanya, atau malah sebaliknya?
Aburizal
Bakrie, Sabtu (24/11) malam begitu ceria. Senyum khasnya terus
terkembang. Sesekali, dia menyalami dan berterima kasih pada tamu yang
datang pada perayaan hari ulang tahun ke-70 Bakrie & Brothers.
Sederet nama tenar datang ke acara itu, antara lain B.J Habibie, Menteri
Kelautan dan Perikanan Syarif Cicip Soetarjo, Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dan Komisaris Lippo Group Theo
Sambuaga. Menteri Keuangan Agus Martowardojo juga tampak hadir.
Laki-laki
kelahiran Jakarta, 15 November 1946 silam itu boleh berbangga, karena
usaha keluarganya bisa bertahan lama. Dia pun optimistis usia kelompok
usahanya bisa menembus 100 tahun dengan memberikan kontribusi lebih
banyak bagi bangsa ini.
"Harapannya, makin lama makin besar.
Insya Allah bisa sampai 100.000 hingga 1 juta orang bekerja di Bakrie.
Regenerasi kepemimpinan sudah jalan terus, karena semuanya kan
profesional," kata Ical kepada Bisnis, Sabtu (24/11/2012).
Aburizal
yang akrab disapa Ical itu menuturkan perusahaan Grup Bakrie telah
mengalami pasang surut. Namun, berkat kerja keras dan ketekunan semua
kesulitan dan tantangan bisa dihadapi.
Ical telah memang
memutuskan untuk melepas semua jabatan dan tanggung jawab di
perusahaan-perusahaannya sejak 2004, dan menyerahkan kepada sang adik,
Nirwan dan Indra Bakrie. Ical sendiri mengaku memilih mengabdikan diri
kepada bangsa dan negara saat ini.
Bakrie sebenarnya sudah
memiliki generasi ketiga. Bahkan, Nirwan Bakrie mengklaim generasi
ketiga keluarga itu semakin banyak. Ada 11 orang generasi ketiga
keluarga Bakrie.
"Kami berpesan agar para putra mahkota itu tetap
menjaga kebersamaan dan tidak ada saling iri.Itu ditanamkan kepada
mereka, bahwa kunci dari kelangsungan bisnis bisa sampai 100 tahun,"
katanya.
Regenerasi perusahaan Bakrie ada di tangan Anindya
Bakrie (foto) sebagai laki-laki tertua dan Sahla Bakrie sebagai
perempuan tertua di generasi ketiga keluarga itu. Mereka harus dapat
menjaga agar tidak ada kecemburuan dan perpecahan.
Saat ini,
Nirwan sebagai generasi kedua mengaku belum memberikan kepercayaan
secara penuh kepada generasi ketiga. Proses untuk memberikan kepercayaan
itu masih berlangsung.
Baginya, generasi ketiga harus memulai
karir dari bawah. Tidak bisa instan tiba-tiba diminta memimpin sebuah
perusahaan keluarga. Mereka tetap harus bersaing dengan orang-orang
profesional lainnya.
Peran generasi kedua kepada generasi ketiga
adalah memberikan himbauan agar mereka bisa bekerja secara profesional.
Sebab, di keluarga Bakrie tidak ada sebuah keharusan untuk menjadi
pemimpin perusahaan jika tidak profesional.
"Evaluasi bukan dari
generasi kedua, evaluasi dari profesional. Karena mereka mempunyai
peluang yang sama antara keluarga dan profesional," katanya.
Cara
pendidikan karakter bisnis di keluarga Bakrie dengan memberlakukan
Bakrie Manajemen Sistem. Nirwan membuat Bakrie Eksekutif Program. Semua
anak-anak generasi ketiga diwajibkan untuk ikut di dalamnya.
Tidak
ada perbedaan anak siapapun dari empat bersaudara generasi kedua itu.
Bahkan dari pihak luarpun boleh mengikutinya selama masih sesuai dengan
standar perusahaan Grup Bakrie.
"Itu harapan dari bapak-bapak,
dari kami semua. Tapi tidak secara otomatis begitu, tidak instan. Karena
sekarang profesional itu banyak," ujarnya.