TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sikap mendua Sriwijaya FC berakhir, setelah Presiden Klub Dodi Reza Alex mengontak manajemen untuk memilih Indonesia Super League (ISL) dibandingkan Indonesia Primer League (IPL). Ada banyak alasan mengapa SFC memilih ISL, berdasarkan versi manajemen, suporter, dan fans.
Bahkan Dirtek dan SDM PT SOM Hendri Zainudin menyebut salah satu alasan SFC memilih ISL karena PSSI melalui PT Liga Indonesia Sportindo (PTLIS) justru memberatkan klub dengan meminta bagian atau persentase dari penjualan tiket. Sementara PT LI tidak pernah meminta bagian dari penjualan tiket tiap klub sejak tiga musim bergulir. "Itu salah satunya," jelas Hendri.
Berikut perbandingan atau head to head kelebihan dan kekurangan ISL dan IPL versi manajemen dan suporter.
Tentang ISL:
Kelebihan
1. Dikelola oleh perusahaan yang diberi nama PT Liga Indonesia (PTLI)
2. Diakui oleh BOPI
3. Teruji tiga musim 2008/2009, 2009/2010 2010/2011 kompetisi berjalan dengan sehat
4. Pembagian saham ISL menguntungkan klub (99 persen untuk klub dan 1 persen untuk perusahaan)
5. ISL lebih bergengsi karena diisi klub-klub besar dengan jumlah 18 klub
Kekurangan
1. Kekurangan ISL yang hingga kini dianggap illegal PSSI.
2. Kelemahan ISL dengan status di AFC yakni, pemenang tidak bisa berlaga di kejuaraan tingkat Asia (AFC Cup dan Liga Champions Asia)
Tentang IPL:
Kelebihan
1.Dikelola perusahaan PT Liga Prima Indonesia Sportindo
2.Legal versi BOPI
3.Legal versi PSSI
4.Status AFC: klub pemenang bisa berlaga di tingkat Asia (LCA dan AFC)
Kekurangan:
1.Pembagian Saham merugikan klub (99 persen untuk PSSI dan 1 persen untuk yayasan, tidak ada untuk klub)
2.Peserta diisi klub-klub medioker dengan jumlah 13 klub, kecuali Semen Padang, PSM Makasar dan Persema.
3.Eksistensi belum teruji, musim pertamanya pada 2010/2011 sudah bergulir tetapi tidak selesai.
http://www.tribunnews.com/2011/12/01...a-fc-pilih-isl
setalah menimbang nimbang akhirnya jadi jelas sekarang, Sriwijaya tidak ikut IPL tapi ISL.
Bahkan Dirtek dan SDM PT SOM Hendri Zainudin menyebut salah satu alasan SFC memilih ISL karena PSSI melalui PT Liga Indonesia Sportindo (PTLIS) justru memberatkan klub dengan meminta bagian atau persentase dari penjualan tiket. Sementara PT LI tidak pernah meminta bagian dari penjualan tiket tiap klub sejak tiga musim bergulir. "Itu salah satunya," jelas Hendri.
Berikut perbandingan atau head to head kelebihan dan kekurangan ISL dan IPL versi manajemen dan suporter.
Tentang ISL:
Kelebihan
1. Dikelola oleh perusahaan yang diberi nama PT Liga Indonesia (PTLI)
2. Diakui oleh BOPI
3. Teruji tiga musim 2008/2009, 2009/2010 2010/2011 kompetisi berjalan dengan sehat
4. Pembagian saham ISL menguntungkan klub (99 persen untuk klub dan 1 persen untuk perusahaan)
5. ISL lebih bergengsi karena diisi klub-klub besar dengan jumlah 18 klub
Kekurangan
1. Kekurangan ISL yang hingga kini dianggap illegal PSSI.
2. Kelemahan ISL dengan status di AFC yakni, pemenang tidak bisa berlaga di kejuaraan tingkat Asia (AFC Cup dan Liga Champions Asia)
Tentang IPL:
Kelebihan
1.Dikelola perusahaan PT Liga Prima Indonesia Sportindo
2.Legal versi BOPI
3.Legal versi PSSI
4.Status AFC: klub pemenang bisa berlaga di tingkat Asia (LCA dan AFC)
Kekurangan:
1.Pembagian Saham merugikan klub (99 persen untuk PSSI dan 1 persen untuk yayasan, tidak ada untuk klub)
2.Peserta diisi klub-klub medioker dengan jumlah 13 klub, kecuali Semen Padang, PSM Makasar dan Persema.
3.Eksistensi belum teruji, musim pertamanya pada 2010/2011 sudah bergulir tetapi tidak selesai.
http://www.tribunnews.com/2011/12/01...a-fc-pilih-isl
setalah menimbang nimbang akhirnya jadi jelas sekarang, Sriwijaya tidak ikut IPL tapi ISL.
0 komentar:
Posting Komentar