Rabu, 30 November 2011

[Berita] Polri: Unggah Video Pencurian ke Youtube Tak Ada Manfaatnya

Jakarta - Mabes Polri ikut angkat bicara terkait video pencurian di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, yang diunggah korbannya ke Youtube. Tindakan si korban yang lebih memilih mengunggah video ketimbang melaporkan ke polisi dinilai tidak mendatangkan manfaat.

"Kalau pun dia upload ke Youtube, kan nggak ada manfaatnya," terang Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution, di Mabes Polri Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (28/11/2011).

Saud menilai, tindakan mengunggah video pencurian oleh korban itu hanya untuk kepuasan batin si korban saja. Jika demikian, katanya, bagaimana mungkin polisi membantu mengungkap kasus itu.

"Padahal tujuan kita gimana bisa ungkap kasus itu, atau paling tidak gimana orang lain nggak jadi korban," katanya.

Saud menyesalkan korban yang tidak memberikan hasil rekaman CCTV yang ada di kediamannya kepada polisi. Padahal katanya, jika itu langsung dikirimkan ke polisi tentunya akan segera dilacak pelakukanya.

"Jadi imbauannya kita harapkan kepada masyarakt, kalau ada penyimpangan di wilayah atau dalam pelaksanaannya laporkan ke kita," imbaunya.

Terkait pengakuan korban yang mengatakan bahwa pelaporannya tidak ditindaklanjuti kepolisian setempat, Saud pun sangat menyayangkannya. Saud menegaskan, jika ada anggotanya yang tidak memproses laporannya secara tegas tentu akan diproses.

"Kalau dia melakukan kelalaian dalam bertugas kita akan sidang kode etik, kalau dia melanggar pidana akan kita sidang pidana. Jadi kita harapkan ada kemauan dari masyarakat untuk melaporkannya jadi bisa kita lacak dan ungkap. Kalau nggak lapor, gimana kita tahu" tegas Saud.

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa pencurian terjadi di rumah Har, di Rawamangun pada 19 November 2011. Har, lalu mengunggahnya di Youtube dengan video berjudul 'Thieves in Rawamangun, East Jakarta, Caught in CCTV Camera'. Para pencuri menggunakan pakaian necis.

Kali ini, Har lebih memilih mengunggah video pencurian di Youtube karena saat rumahnya disatroni pencuri pada 14 September lalu, polisi menolak rekaman CCTV yang dia berikan. Polisi lebih memilih barang bukti TV yang dijadikan bukti . Lantas, Har menolak.

(lia/anw)

sumber : http://www.detiknews..com/read/2011/...ada-manfaatnya

0 komentar:

Posting Komentar